Kamis, 12 Desember 2013

Cahaya T-ray Bisa Deteksi Kanker Kulit?


Cahaya T-ray Bisa Deteksi Kanker Kulit?
Ilustrasi bandara. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.COIndianapolis - Banyak perangkat medis  canggih yang bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Namun, kini ilmuwan menemukan fakta baru bahwa scanner barang di bandara ternyata bisa mendiagnosa kanker kulit. 

"Kita bisa mengambil gambar dari area permukaan kulit yang dicurigai berbeda dengan yang normal. T-ray dapat melacak sampai jaringan kulit yang salah dan dicurigai sebagai sel awal kanker kulit," kata dr Anis Rahman, kepala Applied Research and Photonics, Rabu, 11 September 2013.

Dalam acara 246th National Meeting and Exposition of the American Chemical Society di Indianapolis, dr Anis Rahman mengemukakan percobaannya itu. Percobaan dilakukan dengan menggunakan scanner di bandara yang biasanya digunakan untuk mengecek barang bawaan penumpang.

Scanner di bandara itu menggunakan radiasi Teraherzt (t-ray) yang memiliki kemampuan untuk melihat jaringan kulit pada manusia. Sinar yang dihasilkan t-ray memiliki energi cukup untuk untuk mencari bentuk awal jaringan yang rusak pada kulit mansia.

T-ray dapat digunakan untuk mencari tanda-tanda awal melanoma ganas, bentuk kerusakan yang paling serius pada kulit. Penyakit ini sering dimulai dengan kerusakan produksi sel pigmen yang terletak di bagian terdalam lapisan kulit, bahkan yang belum tampak ke permukaan sekalipun.

Tak diungkapkan detail mengenai hasil temuan ini. Namun Rahman berencana meneliti lebih lanjut untuk menggali kebenaran percobaannya ini. Anis Rahman nantinya berencana mencoba T-ray untuk memindai tumor yang tersembunyi di jaringan kulit.

RINDU P HESTYA | CBS NEWS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar