TEMPO.CO, Jakarta
- Penelitian yang dilakukan di Denmark mengungkapkan, pasien penyakit
jantung dengan sikap positif akan hidup lebih lama dibandingkan dengan
sikap negatif. Sikap positif ini akan mendorong si pasien untuk
meningkatkan olahraga yang tentunya sangat berguna bagi kesehatan
jantungnya.
“Dalam studi tersebut, pasien penyakit jantung dengan sikap positif memiliki 42 persen tingkat harapan hidup lebih tinggi dibandingkan dengan pasien jantung yang bersikap negatif,” tulis Live Science, Selasa, 10 September 2013.
Dari sini diketahui, sikap positif akan membuat pasien jantung hidup 5 tahun lebih lama dibandingkan dengan memiliki sikap negatif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga mengungkap pasien dengan sikap positif dua kali lebih rajin berolahraga.
“Olahraga sangat baik untuk jantung,” komentar seorang profesor psikologi jantung di Universitas Tilburg, Belanda, Susanne Pedersen.
Sementara itu, sikap positif akan meningkatkan mood seseorang. Hal ini yang akhirnya mendorong seseorang untuk lebih rajin berolahraga, yang akhirnya membuat jantung lebih kuat dan tingkat harapan hidup pasien meningkat.
Umumnya, pasien penyakit jantung hanya fokus untuk mengurangi stres saja. Nyatanya, mengembangkan sikap positif juga sangat diperlukan.
Studi ini menganalisis 600 pasien dengan penyakit arteri koroner yang dirawat di sebuah rumah sakit di Denmark. Pada tahun 2005, pasien menjawab pertanyaan untuk menilai suasana hati mereka dan seberapa sering mereka berolahraga.
Di antara 80 pasien yang meninggal selama penelitian, 30 pasien (10 persen) dinilai memiliki sikap positif, sedangkan 50 pasien (16,5 persen) memiliki sikap yang lebih negatif.
Dr Suzanne Steinbaum, seorang ahli jantung preventif di Lenox Hill Hospital di New York, juga menambahkan, selain olahraga, ada beberapa alasan mengapa sikap positif mungkin baik untuk kesehatan jantung.
Sebuah pandangan yang positif, kata Steinbaum, dapat mengurangi kadar hormon stres dan penanda inflamasi. Orang-orang yang memiliki pandangan positif cenderung mengadopsi perilaku sehat lainnya, seperti makan lebih baik, tidur lebih baik, dan tidak merokok.
LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA
“Dalam studi tersebut, pasien penyakit jantung dengan sikap positif memiliki 42 persen tingkat harapan hidup lebih tinggi dibandingkan dengan pasien jantung yang bersikap negatif,” tulis Live Science, Selasa, 10 September 2013.
Dari sini diketahui, sikap positif akan membuat pasien jantung hidup 5 tahun lebih lama dibandingkan dengan memiliki sikap negatif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga mengungkap pasien dengan sikap positif dua kali lebih rajin berolahraga.
“Olahraga sangat baik untuk jantung,” komentar seorang profesor psikologi jantung di Universitas Tilburg, Belanda, Susanne Pedersen.
Sementara itu, sikap positif akan meningkatkan mood seseorang. Hal ini yang akhirnya mendorong seseorang untuk lebih rajin berolahraga, yang akhirnya membuat jantung lebih kuat dan tingkat harapan hidup pasien meningkat.
Umumnya, pasien penyakit jantung hanya fokus untuk mengurangi stres saja. Nyatanya, mengembangkan sikap positif juga sangat diperlukan.
Studi ini menganalisis 600 pasien dengan penyakit arteri koroner yang dirawat di sebuah rumah sakit di Denmark. Pada tahun 2005, pasien menjawab pertanyaan untuk menilai suasana hati mereka dan seberapa sering mereka berolahraga.
Di antara 80 pasien yang meninggal selama penelitian, 30 pasien (10 persen) dinilai memiliki sikap positif, sedangkan 50 pasien (16,5 persen) memiliki sikap yang lebih negatif.
Dr Suzanne Steinbaum, seorang ahli jantung preventif di Lenox Hill Hospital di New York, juga menambahkan, selain olahraga, ada beberapa alasan mengapa sikap positif mungkin baik untuk kesehatan jantung.
Sebuah pandangan yang positif, kata Steinbaum, dapat mengurangi kadar hormon stres dan penanda inflamasi. Orang-orang yang memiliki pandangan positif cenderung mengadopsi perilaku sehat lainnya, seperti makan lebih baik, tidur lebih baik, dan tidak merokok.
LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA
Credit : http://www.tempo.co/read/news/2013/09/13/060512843/Sikap-Positif-Bikin-Pasien-Jantung-Panjang-Umur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar