Kamis, 12 Desember 2013

Kenapa Tubuh Lama Pulihnya dari Jet Lag?


Kenapa Tubuh Lama Pulihnya dari Jet Lag?
Foto: telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Oxford - Para peneliti akhirnya menemukan kenapa tubuh perlu waktu yang lama untuk pulih dari jet lag. Gabungan peneliti dari University of Oxford, University of Notre Dame dan Hoffman La Roche Foundation, berhasil mengidentifikasi mekanisme yang membatasi tubuh untuk menyesuaikan terhadap pola perubahan cahaya dan gelap.

Hampir semua kehidupan di Bumi memiliki siklus tubuh sirkadian yang membuat kita berdetak pada siklus 24 jam. Berbagai aktivitas tubuh seperti tidur dan makan dengan menyesuaikan siklus terang dan gelap dalam matahari. Ketika kita bepergian ke zona waktu yang berbeda, maka tubuh kita akhirnya menyesuaikan dengan waktu setempat. Namun penyesuaian ini butuh waktu hingga sehari.

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Dr Stuart Peirson dan Profesor Russell Foster dengan percobaan pada tikus menemukan, pada mamalia ritme sirkadian dikendalikan oleh area otak yang disebut suprachiasmatic nucleus (SCN). Melalui mata, area ini menerima informasi dari cahaya yang masuk dan menyesuaikan dengan waktu setempat.

Para peneliti mengidentifikasi 100 gen yang diaktifkan sebagai respons terhadap cahaya. Di antara 100 gen itu, peneliti menemukan satu molekul yang mengerem proses penyesuaian ini. Molekul itu diberi nama SIK1. "Kami telah mengidentifikasi sistem yang aktif mencegah siklus tubuh dari penyesuaian," kata Dr Peirson, Jumat (30/8).

Russel Foster menyatakan, temuan ini bisa membuat mekanisme jet lag dipahami dan bisa mengantar ke penemuan obat jet lag. "Ini masih beberapa tahun lagi untuk bisa menemukan obat jet lag," ujarnya.

Nur Rochmi | sciencedaily

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar