1. Kenari
Kenari mengandung kadar tinggi l-arginin, asam amino, glutathione, dan asam lemak omega-3. Kandungan in dapat membantu detoksifikasi hati yang menyebabkan penyakit amonia, membantu oksigenat darah, dan mengekstrak zat dari lambung yang diperlukan hati untuk proses pembersihan.
2. Bawang putih
Bawang putih mengandung sejumlah senyawa yang mengandung sulfur yang mengaktifkan enzim hati. Enzim ini bertanggung jawab untuk membilas racun dari tubuh. Bawang putih juga mengandung allicin dan selenium. Kedua nutrisi ini terbukti dapat membantu melindungi hati dari kerusakan beracun dan membantu dalam proses detoksifikasi
3. Jeruk bali
Jeruk bali kaya akan vitamin C alami dan antioksidan yang merupakan pembersih hati yang kuat. Seperti halnya bawang putih, jeruk bali mengandung senyawa yang meningkatkan produksi enzim detoksifikasi hati. Buah menyegarkan ini juga mengandung senyawa flavonoid yang dikenal sebagai naringenin yang membantu hati dalam memecah lemak.
4. Teh hijau
Teh hijau sarat dengan katekin. Ini merupakan jenis antioksidan tanaman yang terbukti dalam menghilangkan akumulasi lemak hati dan meningkatkan fungsi hati. Mengkonsumsi teh hijau secara teratur dapat melindungi hati dari kerusakannya.
5. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, sawi, kangkung, dan katuk, mengandung senyawa pembersihan yang menetralisasi logam berat. Logam berat merupakan senyawa yang sangat sulit dibersihkan oleh hati. Selain membersihkan hati dari logam berat, sayuran berdaun hijau juga menghilangkan pestisida dan herbisida dari tubuh yang akhirnya memacu aliran pembersihan empedu.6. Alpukat
Ada kandungan glutathione dalam buah ini. Alpukat dapat meningkatkan kesehatan hati dengan melindunginya terhadap racun yang terlalu tinggi dan meningkatkan daya pembersihnya. Beberapa penelitian bahkan telah menunjukkan bahwa makan satu atau dua alpukat setiap minggu dapat memperbaiki hati yang rusak dalam 30 hari ke depan.
7. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu makanan yang paling kuat untuk mempertahankan hati yang sehat. Bumbu masak ini telah terbukti secara aktif melindungi hati terhadap kerusakan beracun dan bahkan meregenerasi sel-sel hati yang rusak. Kunyit juga meningkatkan produksi alami empedu, menyusutkan membesarnya saluran hati, meningkatkan fungsi keseluruhan dari kandung empedu, dan juga memurnikan organ tubuh lainnya.
DAILY HEALTH POST | ANINGTIAS JATMIKA
Jeruk bali kaya akan vitamin C alami dan antioksidan yang merupakan pembersih hati yang kuat. Seperti halnya bawang putih, jeruk bali mengandung senyawa yang meningkatkan produksi enzim detoksifikasi hati. Buah menyegarkan ini juga mengandung senyawa flavonoid yang dikenal sebagai naringenin yang membantu hati dalam memecah lemak.
4. Teh hijau
Teh hijau sarat dengan katekin. Ini merupakan jenis antioksidan tanaman yang terbukti dalam menghilangkan akumulasi lemak hati dan meningkatkan fungsi hati. Mengkonsumsi teh hijau secara teratur dapat melindungi hati dari kerusakannya.
5. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, sawi, kangkung, dan katuk, mengandung senyawa pembersihan yang menetralisasi logam berat. Logam berat merupakan senyawa yang sangat sulit dibersihkan oleh hati. Selain membersihkan hati dari logam berat, sayuran berdaun hijau juga menghilangkan pestisida dan herbisida dari tubuh yang akhirnya memacu aliran pembersihan empedu.6. Alpukat
Ada kandungan glutathione dalam buah ini. Alpukat dapat meningkatkan kesehatan hati dengan melindunginya terhadap racun yang terlalu tinggi dan meningkatkan daya pembersihnya. Beberapa penelitian bahkan telah menunjukkan bahwa makan satu atau dua alpukat setiap minggu dapat memperbaiki hati yang rusak dalam 30 hari ke depan.
7. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu makanan yang paling kuat untuk mempertahankan hati yang sehat. Bumbu masak ini telah terbukti secara aktif melindungi hati terhadap kerusakan beracun dan bahkan meregenerasi sel-sel hati yang rusak. Kunyit juga meningkatkan produksi alami empedu, menyusutkan membesarnya saluran hati, meningkatkan fungsi keseluruhan dari kandung empedu, dan juga memurnikan organ tubuh lainnya.
DAILY HEALTH POST | ANINGTIAS JATMIKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar